Berapa Kebutuhan Benih Padi per Hektar ?

Berapa Kebutuhan Benih Padi per Hektar ?

Aji Bintara


Di daerah Brebes dan sekitarnya penggunaan benih padi ditingkat petani masih tergolong tinggi, yaitu dengan kisaran 25 kg sampai 35 kg per hektare.
Padahal kalau saja dihitung populasi tanaman dengan tanam sistim biasa (tegel), ukuran 20 cm x 20 sejumlah 250.000 rumpun perhektar. Dengan jartam 25 cm x 25 cm populasinya mencapai 160.000 rumpun perhektar. Sedangkan jika menggunakan jarak tanam 30 cm x 30 cm populasinya 110.889 rumpun. 

 

Perlu diketahui, 1 kilogram benih padi berisi kurang lebih 30.000 s/d 40.000 biji, tergantung varietas bibit padi yang digunakan dan kita ambil patokan 35.000 biji saja.
Kita andaikan jika petani tanam bibit padi 3 batang perlubang, maka kebutuhan benih perluas satu hektar sebanyak 22 kg untuk jarak tanam 20 cm x 20 cm. Atau 14 kg untuk jarak tanam 25 cm x 25 cm, dan 10 kg untuk jarak tanam 30 cm x 30 cm.

 

Sehingga terjadi kelebihan atau pemborosan dalam penggunaan benih oleh petani yang terjadi selama ini bisa sampai dengan 25 kg. Hal itu bisa saja dikarenakan karena menanam padi perumpun lebih dari tiga bibit padi, juga bisa disebabkan karena jarak tanam yang terlalu rapat.

 


Untuk bibit padi jenis Bibit Unggul Non Hibrida dengan sistem tegel 25cm x 25cm dengan populsi tanam 160.000 rumpun, dengan penanaman 3batang benih padi per rumpun, maka kebutuhan benih padinya dihitung sebagai berikut: 160.000  x 3 = 480.000 bibit padi. Jumlah bibit 480.000 di bagi lagi jumlah benih per kg = 35.000 maka akan diperoleh pada kisaran angka 13.7kg bibit padi. Kita bulatkan menjadi 15kg. 

 

Sedangkan untuk untuk bibit padi jenis bibit padi Hibrida (misal padi MAPAN P05) dengan sistem tegel 35cm x 35cm diperoleh populsi tanam 81.428 rumpun, dengan penanaman 1 batang benih padi per rumpun, maka kebutuhan benih padinya dihitung sebagai berikut:  81.428 bibit padi. Jumlah bibit  81.428 di bagi lagi jumlah benih per kg = 35.000 maka akan diperoleh pada kisaran angka 2.3 kg bibit padi. Kita bulatkan menjadi 2.5 atau 3 kg. 


Itu dihitung dengan daya tumbuh 100% sedangkan dilapangan jarang sekali terjadi bibit yang ditanam tumbuh dengan kisaran angka 100% walaupun pada kemasan tertulis daya tumbuh 98% misalnya. Ada banyak faktor yang mempengaruhi daya tumbuh suatu persemaian bibit padi, Untuk petani biasa kita nggak usah terlalu ketat dalam memperkirakan hal ini. Kalau saja pada prakteknya daya tumbuh 90% itu sudah sangat bagus sangat bagus sekali. Dan untuk perhitungan moderat nya kita hitung daya tumbuhnya sekitar 80% saja agar nantinya tidak kewalahan mencari bibit pengganti karena bibit yang kita semai ternyata kurang.

 

Mari Berani Bertani


Tidak ada komentar:

Posting Komentar