Cara Budidaya Kangkung Darat disertai Analisa Usahanya.

Cara Budidaya Kangkung Darat disertai Analisa Usahanya.

Aji Bintara


Kangkung termasuk sayuran yang sangat popular, selain mempunyai rasa yang enak, kangkung juga memiliki kandungan gizi yang tinggi, diantaranya yakni mempunyai kandungan vitamin A, B dan C serta sebagian bahan mineral terlebih zat besi yang berguna untuk perubahan tubuh dan kesehatan, walaupun sebagian orang beranggapan makan kangkung bikin ngantuk, gak masalah karena selain enak di perut kangkung juga bikin enak di kantong dengan syarat bisa membudidayakannya juga bisa menjualnya.

Kali ini kita akan coba mengalisa budidaya kangkung dengan luasan bidang garapan  3500m2 atau 250 bata, atau kalo orang sini bilang "1/2 bahu". Dengan tanah garapan seluas ini diperkiraan akan panen kangkung sekitar 5500 iket sekali panen, panen bisa dilakukan -/+ 25 hari sekali. Artinya dalam sekali tanam (4bulan) bisa panen sebanyak 5 kali, hebat kan..?

Sebelum menghayal panen yang bisa berkali-kali ada baiknya kita persiapkan segala sesuatunya untuk penanaman kangkung darat agar berhasil dengan baik. Karena selain perancanan yang matang kita juga perlu aktion dengan tepat.


A. PERSIAPAN LAHAN
  1. Lahan dioalah menggunakan cangkul atau mini traktor.
  2. Setelah diolah, lalu dibuat bedengan dengan ukuran lebar 120 cm, tinggi 20 – 30 cm. Dan jarak antar bedengan 40 cm.
  3. Bedengan digemburkan menggunakan cangkul.
  4. Sangat dianjurkan menggunakan pupuk kompos/kandang sebagai pupuk dasar untuk budidaya kangkung darat ini.
  5. Lakukan juga pengapuran lahan pada media tanam / bedengan jika keasaman (PH) tanah kurang dari 6.

B. PENANAMAN
  1. Penanaman dilakukan dengan cara ditugal dengan kedalaman 1-1.5cm saja masukan 3-5 benih per lubang  tanam. Jarak antar larikan 20 cm dan dalam larikan 10 cm
  2. Setelah penanaman benih disiram untuk mempermudah pertumbuhan.
  3. Kemudian bedengan ditaburi Furadan/Sevin untuk menghindari semut/ ulat tanah.

C. PEMUPUKAN
 
Cara Tabur:
  1. Pemupukan I : umur 10 HST, tabur Urea 1kg/guludan (1,2m x 22 m).
  2. Pemupukan  II : umur 15 HST, tabur Urea + Phonska (2:1) 1kg /guludan (1,2m x 18 m). 

Cara Kocor:

  1. Pemupukan Dengan Dosis Urea 500 gr dicampurkan dengan air 50 liter. Pupuk yang sudah dicampur merata dengan air bisa disemprotkan atau disiram langsung ke tanaman yang ada di bedengan, Pemupukan dilakukan 2 kali. Umur 17HST dan 21HST
 
D. PEMELIHARAAN
  1. Penyiangan dilakukan 1 kali atau tergantung kondisi lahan (pertumbuhan gulma).
  2. Penyiraman secara rutin 1 - 2 kali sehari.
  3. Pada usia 15 HST siram bedengan dengan laruan Agrobost dengan dosis 1ml per liter air
  4. Pengendalian HPT dilakukan bila tanaman terserang hama dan penyakit tanaman.

Dari uraian diatas maka kita dapatkan beberapa data pembiayaan yang terdapat dalam budidaya kankung darat tersebut:
  • Benih Kangkung darat 3kg @50.000          =    150.000
  • Pengolahan / Pembajakan lahan 1/2 bahu   =    500.000
  • Pembuatan bedengan 20HKP @70.000      = 1.400.000
  • 8HKW untuk Penanaman @40.000            =    240.000
  • 12HKW biaya Penyiangan @40.000          =     480.000 
  • 8HKW biaya Pemupukan  @40.000           =    240.000
  • Pupuk Urea 130kg @1.900                         =     247.000
  • Pupuk Phonska 60kg @2.500                     =     150.000
  • Furadan 7 kg @ 22.000                               =     154.000
  • Total Biaya Produksi                                   =  3.561.000

Asumsi Keuntungan Panen selama 1 siklus panen
1 kali panen menghasilkan 5.500 ikat, dimana 1 ikat kangkung dijual ke tengkulak atau pasar berkisar Rp. 1500-2000, dan kita ambil angka terendah saja ya, berkisar Rp. 1500,  jadi dengan asumsi
5.500 x 1500 = 8.250.000

Total Laba/ Rugi (per satu rotasi panen)
Pendapatan – biaya operasional dan modal
Rp. 8250000 – 3561000 = 4.689.000
 
Asumsi Keuntungan Panen selama 4 Bulan (5 x Siklus Panen)
(Besar keuntungan bersih selama 1 siklus tanam x 5) + ((biaya benih + pembajakan lahan + Pembuatan Bedengan) x 4)
(Rp. 4.689.000 x 5) + (( Rp.150.000 + Rp 500.000 + Rp. 1.400.000) x 4)
(Rp. 23.445.000) + ((Rp. 2.050.000) x 4)
(Rp. 7.097.500) + (Rp.6.250.000)
Rp. 29.695.000
 
Bagaimana? Cukup menarik bukan? Itulah sekilas perhitungan/analisa budidaya kangkung darat  yang dirangkum oleh kami, disadur dari berbagai sumber. Semoga bisa bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar