Bagi
Anda yang ingin memulai bertanam secara hidroponik, salah satu yang harus dsiapkan adalah nutrisinya atau pupuk untuk membantu pertumbuhan tanaman hidroponik tersebut.
Bertanam hidroponik memang sangat menyenangkan. Selain karena mudah dan praktis, bertanam dengan menggunakan metode ini membuat kita bisa memanfaatkan lahan sempit di sekitar pekarangan rumah kita.
Kerena
media utama dalam menanam adalah air, maka nutrisi atau pupuk yang
dibutuhkan tidak boleh sembarangan. Nutrisi yang diberikan haruslah
mudah diserap tanaman sekaligus dengan konsentrasi yang tepat sehingga
tidak meracuni.
Nutrisi yang terkandung pada pupuk tersebut baiknya mengandung unsur makro berupa Nitrogen (N), Phospor (P), Kalium (K), Magnesium (Mg), Calsium (Ca), serta Sulfur (S). Sedangkan unsur mikro yang terkandung haruslah Besi (Fe), Seng (Zn), Klor ( Cl), Boron (Br), Molibdenum (Mo), dan Mangan (Mn.)
Kesemua unsur itulah yang ada pada nutrisi atau pupuk AB mix yang harga di pasarannya berkisar dari Rp. 80.000 – Rp. 110.000. Padahal jika kita berencana membuat formula AB mix dari gabungan pupuk NPK +
KCL + Gandasil misalnya, kisaran uang yang harus kita keluarkan adalah Rp. 30.000
– Rp. 45.000.
Untuk lebih menghemat biaya, silahkan disimak 3 formula nutrisi hidroponik beserta cara meramunya yang dapat dipraktekkan sendiri di rumah.
Inilah beberapa Formula yang bisa digunakan untuk membuat sendiri pupuk AB Mix untuk tanaman Hidroponik kita.
# Formula -1 (untuk 1000 L larutan AB Mix siap pakai)
Alat dan Bahan:
– Komposisi A:
– Air
Cara Membuat:
Jika Anda ingin membuat 10 L larutan AB mix, maka ambil 200 ml larutan stok A dan 200 ml larutan stok B. Campurkan kedua stok tersebut dengan air sebanyak 9600 ml, maka nutrisi siap untuk digunakan.
# Formula -2 (Pupuk AB Mix alternatif menggunakan pupuk NPK,Kcl dan Pupuk Daun)
Alat dan Bahan:
# Formula -3 (Dengan menggunakan Pupuk Organik Cair)
Alat dan Bahan:
Sayangnya, harga nutrisi untuk tanaman hidropinik atau AB mix ini
relatif mahal, namun jangan khawatir karena pada halaman ini Anda dapat
mempelajari cara membuat pupuk AB mix sendiri.
Bertanam hidroponik memang sangat menyenangkan. Selain karena mudah dan praktis, bertanam dengan menggunakan metode ini membuat kita bisa memanfaatkan lahan sempit di sekitar pekarangan rumah kita.
Nutrisi yang terkandung pada pupuk tersebut baiknya mengandung unsur makro berupa Nitrogen (N), Phospor (P), Kalium (K), Magnesium (Mg), Calsium (Ca), serta Sulfur (S). Sedangkan unsur mikro yang terkandung haruslah Besi (Fe), Seng (Zn), Klor ( Cl), Boron (Br), Molibdenum (Mo), dan Mangan (Mn.)
Untuk lebih menghemat biaya, silahkan disimak 3 formula nutrisi hidroponik beserta cara meramunya yang dapat dipraktekkan sendiri di rumah.
Inilah beberapa Formula yang bisa digunakan untuk membuat sendiri pupuk AB Mix untuk tanaman Hidroponik kita.
# Formula -1 (untuk 1000 L larutan AB Mix siap pakai)
Alat dan Bahan:
– Komposisi A:
- Kalsium Nitrat sebanyak 1176 gr
- Kalium Nitrat sebanyak 616 gr
- Fe EDTA sebanyak 38 gr
- Kalium dihidrofosfat sebanyak 335 gr
- Amnonium sulfat sebanyak 122 gr
- Kalium sulafat sebanyak 36 gr
- Magnesium sulfat sebanyak 790 gr
- Cupri sulfat sebanyak 0,4 gr
- Zinc sulfat sebanyak 1,5 gr
- Asam birat sebanyak 4 gr
- Mangan sulfat sebanyak 8 gr
- Amonium hepta sebanyak 0,1 gr
– Air
Cara Membuat:
- Larutkan komposisi A dan B pada wadah terpisah, masing-masing menggunakan air sebanyak 5 L
- Aduk perlahan sampai larut dan sedikit demi sedikit ditambahkan air hingga mencapai volime 20 L pada masing-masing larutan. Kedua larutan ini akan menjadi stok
Jika Anda ingin membuat 10 L larutan AB mix, maka ambil 200 ml larutan stok A dan 200 ml larutan stok B. Campurkan kedua stok tersebut dengan air sebanyak 9600 ml, maka nutrisi siap untuk digunakan.
# Formula -2 (Pupuk AB Mix alternatif menggunakan pupuk NPK,Kcl dan Pupuk Daun)
Alat dan Bahan:
- Pupuk NPK 16 – 16 – 16 sebanyak 10 gr (bisa menggunakan pupuk NPK yang dijual di pasaran seperti NPK Mutiara sebanyak 1 sendok makan,
- Pupuk KCL 10 gr atau setara dengan 1 sendok makan
- Pupuk Gandasil D atau Growmore hijau (atau merk lain) sebanyak 1/2 sendok makan
- Air sumur atau air sungai sebanyak 10 L (jika tidak memungkinkan, Anda dapat pula menggunakan air PDAM, namun sebelum penggunaannya, penting untuk mengendapkan terlebih dahulu selama 7 – 10 hari)
- Ember atau tong tempat penampungan dengan kapasitas air sebanyak 10 L
- Gelas plastik bekas air mineral sebanyak 3 buah
- Timbangan
- Alat pengaduk
- Isi 3 gelas bekas air mineral dengan masing-masing 100 ml air atau kurang lebih 1/2 gelas
- Larutkan pupuk NPK, KCL, dan Gandasil pada masaing-masing gelas plastik. Pastikan ketiga pupuk tersebut terlarut dengan sempurna pada masing-masing wadahnya
- Setelah itu, masukkan ketiga larutan tersebut pada ember, tambahkan air sumur hingga mendapatkan larutan dengan volume mencapai 10 L (jadi tambahan air kurang lebih 9700 ml)
- Aduk hingga rata maka formula tersebut sudah dapat digunakan sebagai nutrisi hidroponik pada tanaman Anda.
- Untuk pertumbuhan vegetatif atau pertumbuhan tunas, Anda dapat menggunakan nutrisi AB mix ini pada tanaman sayur seperti sawi atau kangkung. Sedangkan untuk tanaman cabe, Anda dapat menambahkan pupuk Urea sebanyak 10 gr, untuk tanaman sayur lainnya seperti terong juga mentimun, penambahan pupuk Urea yang dianjurkan adalah 15 – 20 gr pada larutan AB mix tersebut.
- Untuk pertumbuahn generatif atau pertumbuhan bunga dan buah, Anda sebaiknya mengurangi komposisi pupuk Urea yang dicampurkan menjadi 50 % dari penambahan awal atau berkisar 5 gr untuk larutan AB mix 10 L, formula ini berlaku untuk tanaman cabe. Sementara untuk sayur jenis tomat, mentimun, dan terong penambahan Urea yang ideal adalah berkisar 7 gr untuk larutan AB mix 10 L dengan penambahan pupuk NPK sebanyak 50 % (15 – 30 gr / 10 L karutan), pupuk Gandasil D diganti dengan pupuk Gandasil B atau Growmore merah.
# Formula -3 (Dengan menggunakan Pupuk Organik Cair)
Alat dan Bahan:
- Kotoran ayam atau kambing sebanyak 1 karung
- Dedak atau bekatul sebanyak 1/2 karung
- Jerami atau dedaunan yang lain sebanyak 30 kg
- Gula merah sebanyak 100 gr
- Larutan bioaktivator seperti EM 4 sebanyak 50 ml
- Air
- Wadah dengan penutup berkapasitas 100 L, beri lubang seukuran selang di atas tutupnya
- Selang aerator dengan diameter 0,5 cm
- Botol bekas air mineral dengan volume 1 L
- Potong-potong jerami atau dedaunan lalu campurkan dengan kotoran ternak dan dedak
- Masukkan campuran tersebut ke dalam wadah plastik kedap udara tambahkan air dengan perbandingan 2 : 1
- Aduk hingga larutan tersebut tercampur rata
- Larutkan bioktivator dan gula merah dalam 5 L air
- Campurkan bioktivator dan gula merah ke dalam wadah kedap udara
- Tutup rapat dan pastikan tidak ada celah udara
- Isi botol bekas dengan air hingga 3/4 bagian, masukkan ujung selang yang lain pada botol ini. Proses ini disebut proses anaerob
- Diamkan larutan tersebut selama 7 – 10 hari. Jika tercium aroma fermentasi, maka pupuk organik cair telah berhasil dibuat, saring sebelum penggunaan. 1 L pupuk organik cair diencerkan kembali dengan 100 L air, sedangkan ampas dari pupuk cair tersebut dapat pula dijadikan pupuk padat.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusNumpang promo ya Admin^^
BalasHapusingin mendapatkan uang banyak dengan cara cepat
ayo segera bergabung dengan kami di ionpk.club ^_$
add Whatshapp : +85515373217 || ditunggu ya^^