Pada postingan yang lalu sudah dijelaskan cara membuat PGPR yang bersumber dari http://hortikultura.deptan.go.id, Untuk melengkapi perbendaharaan cara membuat PGPR sendiri sekarang kami posting juga Cara Membuat PGPR ala Petani Nganjuk. Semoga keduanya bisa dijadikan perbandingan yang mana yang akan di aplikasikan pada tanaman kita selanjutnya.
Bahan utamanya pun sama, mudah dan melimpah di sekitar kita yaitu akar bambu sebagai sumber
inokulum mikroba rizosfer. Namun uniknya,ada yang sedikit berbeda dalam
meramu bahan PGPR ini, langsung aja kita ke...
Bahan- bahan :
A.MEDIA INOKULUM:
- 1 genggam akar bambu beserta tanah,masukkan dalam air mineral 400cc .biarkan selama 3 hr.simpan di tempat yang sejuk.
- Biji kedelai 250 gram
- Udang rebon 1 sendok teh
- Gula pasir 1 sendok makan
- Garam grosok 1 sendok makan
- Air 1,5 liter
CARA PEMBUATAN :
- Rebus semua bahan diatas selama 20 menit,dihitung dari pertama kali mendidih.
- Saring dan masukkan air rebusan kedalam wadah/jerigen yang steril
- Tunggu sampai dingin kurang lebih 24 jam.
- Masukkan air yang berisi inokulan PGPR dalam larutan media biak dan tutup rapat.
- Goyang-goyang media sesekali agar mikroba cepat berbiak.
- Buka tutup jerigen jika penuh dengan gas.
- PGPR jadi jika berbau harum khas tapai dan jerigen sudah tidak kembung lagi +- 7hari.
CARA APLIKASI :
- Bisa dikocor ke pangkal batang dengan dosis 10 cc/liter air.
- Sebagai aplikasi rendam benih lombok dll.dengan dosis seperti diatas.
- Interval pengocoran 1-2 minggu sekali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar