Anjurannya, pemupukan dilaksanan 4 kali dalam satu kali siklus budidaya padi, yaitu pupuk dasar 2 hari sebelum tanam, pupuk susualan I (7HST), susulan II (21HST) dan susulan III (35HST). Namun beberapa petani banyak yang menerapkan cara cara tersendiri, ada yang menyatukan pemupukan dasar dengan pemupukan susulan I (3 kali pemupukan) bahkan ada yang hanya dua kali pemupukan, pemupukan pertama pada 15HST dan pemupukan susulan/terakhir pada 30HST.
Patokan dasar,200-250kg Urea,125kg SP-36, dan 75kg KCL
( kandungan haranya 115 kg N, 45 kg P dan 45 kg K )- Pupuk dasar/pertama : 50 kg Urea + 62 kg SP-36 + 40 kg KCL
- Pemupukan ke-2 : 100 kg Urea + 63 kg SP-36 + 35 kg KCL
- Pemupukan ke-3 : 50-100 kg Urea
Yang jadi permasalahan adalah ada kalanya salah satu jenis (atau bahkan semuanya) pupuk sulit diperoleh. Apakah bisa diganti dengan jenis pupuk yang lain? Jawabannya tentu bisa. Asalkan kita tahu berapa unsur N pada urea, P pada SP-36 dan berapa unsur K pada KCL. Setelah itu kita bisa mengganti dengan jenis pupuk lain yang kandungan unsur Nitrogen, Pospat dan Kalium sama atau setidaknya mendekatilah...
Dari takaran diatas didapat:
unsur N pada Urea 250kg adalah 250 x 46% = 115kg.
unsur P pada SP-36 125kg adalah 125 x 36% = 45kg.
unsur K pada KCL 75kg adalah 75 x 60% = 45kg
Setelah diketahui data-data diatas kita bisa mengunakan pupuk jenis lain untuk pemupukan padi. Adapun beberapa alternatif itu adalah:
Alternatif Pertama, 300 kg pupuk NPK Ponska dan 100-150 kg pupuk Urea( kandungan haranya 113 kg N, 45 kg P dan 45 K ) .
- Pupuk dasar /pertama: 150 kg ponska
- Pemupukan ke-2 : 150 kg ponska + urea 50 kg.
- Pemupukan ke-3 : 50-100 kg urea.
Alternatif Kedua, 150 kg NPK Ponska + 300 kg pupuk NPK Kujang( kandungan haranya 114 kg N, 40,5 kg P dan 46,5 K ). Sebaiknya ditambah 13 kg SP-36
- Pupuk dasar /pertama: 150 kg ponska
- Pemupukan ke-2 : 150 kg kujang + 13kg SP-36
- Pemupukan ke-3 : 150 kg kujang
Pertama, 250 kg Urea, 125 kg SP-36, dan 75 kg KCL
Harga 250 kg urea ( 5 karung ) @ Rp. 100.000 = 500.000
Harga 125 kg SP-36 ( 2,25 karung ) @ Rp. 150.000 = 337.500
Harga 75 kg KCL ( 1,5 karung ) @ Rp. 250.000 = 375.000
——– +
1.212.500
Kedua, 300 kg pupuk NPK Ponska dan 100-150 kg pupuk Urea
Harga 300 kg NPK Ponska ( 6 karung ) @ Rp. 125.000 = 900.000
Harga 150 kg Urea ( 3 karung ) @ Rp. 100.000 = 300.000
——- +
1.200.000
Ketiga, 150 kg NPK Ponska + 300 kg pupuk NPK Kujang
Harga 300 kg NPK Kujang ( 6 karung ) @ Rp. 125.000 = 900.000
Harga 150 kg NPK Ponska ( 3 karung ) @ Rp. 125.000 = 375.000
——- +
1.275.000
Dari ketiga dosis pupuk itu, alangkah baiknya bila ada penelitian lebih lanjut ( untuk skripsi ) mana yang terbaik buat tanaman padi berbasis spesifik lokasi. Karena bagaimanapun setiap daerah pasti berbeda.
Kemudian bagaimana bila pemupukan dilakukan hanya dua kali..? jawabannya adalah juga bisa . Untuk yang melakukan pemupukan hanya dua kali, sebaiknya diberikan pada umur sekitar 15-20 hst dan 30-35HST
Pola 1. 300 kg ponska + 100-150 urea
Pemupukan 1 : 150 kg ponska + 100 kg urea
Pemupukan 2 : 150 kg ponska + 0-50 kg urea
Pola 2. 150 kg NPK ponska + 300 kg NPK kujang
Pemupukan 1 : 150 kg NPK kujang + 100 kg NPK ponska
Pemupukan 2 : 150 kg NPK kujang + 50 kg NPK ponska
Pola 3. 200-250 kg Urea + 128 SP-36 + 75 KCL
Pemupukan 1 : 150 kg Urea + 128 SP-36 + 75 kg KCL
Pemupukan 2 : 50 – 100 kg urea
Dengan mengetahui kebutuhan tersebut maka pupuk yang kita berikan akan optimal diserap oleh tanaman. Sehingga pertumbuhan dan produksi yang kita harapkan akan maksimal. Dan jangan lupa, pas pemupukan sebaiknya kondisi air di sawah dalam keadaan macak-macak.
Disamping menggunakan pupuk kimia, alangkan baiknya bila petani juga menggunakan/melakukan penyemprotan pupuk hayati/POC/MOL. Minimal diberikan 3 kali penyemprotan. Waktunya sekitar 15 hst, 30, 70 hst
Demikian semoga bermanfaat,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar